Optimalisasi Ketahanan Ekonomi di Provinsi Banten bagi Pelaku UMKM
Sumber Gambar : HendroSerang - Dalam rangka mendukung program ketahanan ekonomi lokal sekaligus memperkuat peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Ketahanan Ekonomi Provinsi Banten Tahun 2025 di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Serang pada Kamis (16/10/2025).
Dalam pelaksanaannya, Badan Kesbangpol Provinsi Banten bersinergi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) kabupaten/kota, praktisi akademisi yang merupakan pengamat UMKM lokal, serta Kementerian Hukum yang berperan dalam legalitas dan hak paten usaha.
Sebanyak 150 pelaku UMKM dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Banten hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini. Sebagian besar dari mereka merupakan pelaku usaha yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam kegiatan Diseminasi Ketahanan Ekonomi yang dilaksanakan pada tahun 2024.
Plt. Kepala Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi Badan Kesbangpol Provinsi Banten, Dira Rizki Amalia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya dan berfungsi sebagai forum evaluasi pengembangan UMKM.
“Ini adalah kegiatan lanjutan, di mana pesertanya juga pelaku UMKM yang hadir pada kegiatan sebelumnya. Kita mengevaluasi tren untuk produk mereka dalam jangka waktu setahun, apakah ke atas, turun, atau stagnan, yang kemudian akan kami catat datanya untuk dirumuskan menjadi sebuah kebijakan,” ucap Dira.
Selain menjadi forum evaluasi, kegiatan ini juga dirancang sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui penyampaian materi dari para narasumber. Materi yang diberikan mencakup strategi penguatan usaha berbasis teknologi, optimalisasi pemasaran melalui platform digital, pengelolaan keuangan yang cerdas dan berkelanjutan, hingga aspek legalitas usaha.
Kegiatan berlangsung secara interaktif, di mana para peserta diajak berdiskusi, bertukar pengalaman, dan mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Peserta juga dibekali pengetahuan mengenai strategi pemasaran digital agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang dinamis.
Koordinator UMKM sekaligus praktisi, Dindi Wandi menekankan kepada para pelaku UMKM untuk membangun relasi melalui komunitas yang bisa memberikan dampak baik bagi usahanya.
“Kita perlu membangun komunitas agar bisa saling berbagi informasi mengenai produk, promosi, dan lainnya. Apalagi sekarang pemerintah sudah mendukung lewat berbagai program yang bisa memperkuat kapasitas usaha. Kita sebagai pelaku usaha tinggal mengoptimalkan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas usaha,” ujar Didi.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, terhadap inisiatif Badan Kesbangpol Provinsi Banten yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan diskusi yang dinilai sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, terlihat dari antusias para pelaku UMKM yang memang mereka sangat membutuhkan model-model pelatihan atau diskusi seperti ini untuk menguatkan kapasitas, beradaptasi, dan berinovasi ke depannya,” ujar Wahyu.
Sejumlah pelaku UMKM turut memberikan kesan positif atas penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka menilai kegiatan ini sangat membantu dalam pengembangan usaha mereka, baik dari sisi promosi, peningkatan kualitas produk, maupun pengetahuan baru terkait digitalisasi usaha.
Rini, salah satu peserta menyampaikan bahwa optimalisasi ini memberikan manfaat bagi usahanya.
“Banyak masukan dan pengetahuan baru, terlebih terkait marketing digital yang membuat saya lebih semangat dalam mengedit konten agar konsumen lebih tertarik,” kata Rini.
Sementara itu, Anisa Fitriani, menilai kegiatan ini membuka ruang kolaborasi dan saling belajar antar sesama pelaku UMKM.
“Sangat membantu sekali, di sini kita bertemu dengan teman-teman sesama UMKM, bertukar cerita tentang pemasaran digital dan produksi. Mudah-mudahan ke depannya dapat ditingkatkan lagi kualitasnya, misalnya pelatihan langsung seperti fotografi atau lainnya,” ucap Anisa.
Secara umum, para pelaku UMKM berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun, dengan materi yang lebih variatif dan aplikatif, serta adanya fasilitas pendukung usaha, seperti etalase produk untuk mendukung promosi usaha mereka.
Praktisi ekonomi digital sekaligus akademisi, Hendry Gunawan, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini menekankan pentingnya implementasi dari materi yang telah diberikan.
“Kita melihat antusias peserta saat bertanya secara langsung. Mudah-mudahan poin-poin yang disampaikan dapat diimplementasikan dan tentunya UMKM yang ada di Banten bisa benar-benar survive, memahami peluang di dunia digital, serta mengambil potensi yang ada secara maksimal,” ucap Hendry.
Melalui kegiatan ini, Badan Kesbangpol Provinsi Banten menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui penguatan sektor UMKM. Kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari proses berkelanjutan dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang mandiri, tangguh, dan adaptif di tengah tantangan ekonomi global.