Kunjungan dari Komnas HAM RI dan Pemerintah Provinsi Banten
Sumber Gambar :Serang - Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten Epi Rustam, S.Kom., MM beserta Analis Fungsional Ahli Muda Drs.. H. Taufikurohman M.Si menerima kunjungan dari Komnas HAM RI dalam rangka pemenuhan hak konstitusional kelompok rentan pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Banten bertempat di Ruang Rapat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis, (13/04/2023).
Hadir dalam pertemuan tersebut Komisioner Komnas HAM Pramono U Tanthowi, Kepala Biro Penegakan KH beserta pelaksana dari Komnas HAM, Disnakertrans Provinsi Banten Rubiun, Dinsos Provinsi Banten Redi Setiadi, dan Dinkes Provinsi Banten Moch. Bangkit.
Dalam pertemuan tersebut membahas pemenuhan hak konstitusional kelompok rentan pada Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024. Karena salah satu hal yang menjadi fokus utama Komnas HAM dalam Pemilu dan Pilkada terkait hak-hak kelompok rentan.
Kelompok rentan merupakan kelompok yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan masyarakat umumnya. Kelompok rentan dalam pemilu meliputi pemilih di Lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan, pemilih disabilitas, pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih yang sedang dirawat di rumah sakit, masyarakat adat, pekerja migran, buruh, pekerja nakes, pemilih yang lanjut usia, pensiunan TNI/Polri dan Asisten Rumah Tangga.
Epi rustam mengatakan bahwa Badan Kesbangpol Provinsi Banten telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung dalam rangka peningkatan partisipasi Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024. salah satu sasarannya yaitu yang termasuk kelompok rentan tersebut.
Sedangkan Redi Setiadi menyampaikan bahwa dinsos telah melakukan pedataan kependudukan bagi warga yang tinggal di Panti-panti sosial milik Pemerintah Provinsi Banten.
"selain yang kelompok rentan yang disebutkan, perlu juga melakukan pendataan dan sosialisasi bagi pemilih pemula yang ada dipondok pesantren karena banyak warga dari luar daerah yang belajar di Pondok Pesantren." Taufikurohman menambahkan.