BERITA

Demokrasi masih banyak dipahami sebagai paham kebebasan berekspresi yang sebebas – bebasnya tanpa tanggung jawab moral dan sosial. hal ini sebagaimana sehari-hari nyata kita lihat pada media-media massa, seperti maraknya peredaran narkoba, benih-benih terorisme, korupsi, intoleransi antar umat beragama, kegiatan demonstrasi yang anarkis, main hakim sendiri, perusakan fasilitas umum dan penghinaan terhadap simbol-simbol negara, dan sebagainya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang membuat demokrasi negara ini kehilangan makna dan arah.

Demokrasi sebagai amanah reformasi harus diarahkan dan diorientasikan bagi perwujudan cita-cita proklamasi Indonesia yang adil, sejahtera dan cerdas dalam bingkai 4 (empat) konsensus kebangsaan yaitu : Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kerangka inilah upaya dan gagasan penguatan wawasan kebangsaan menjadi penting untuk dilakukan dengan beragam cara dan pendekatan, untuk itulah pada hari Senin, tanggal 1 Oktober 2018 bertempat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) diselenggarakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diikuti oleh seluruh aparatur Sipil Negara di lingkungan Provinsi Banten yang dipimpin oleh Gubernur Banten.